Saturday, September 25, 2010

Ancaman Badai Matahari


Peringatan ilmuwan, suatu ledakan energi Matahari bisa melumpuhkan Bumi pada 2012 - 2013.
 - Misteri badai atau tsunami matahari kini tidak saja menjadi perhatian para peneliti. Pengambil kebijakan di Inggris pun mulai risau dengan fenomena di luar angkasa itu - apakah sedahsyat dengan julukan yang disandangnya (tsunami atau badai) dan bisa mendatangkan malapetaka bagi semua penghuni Bumi.

Menteri Pertahanan Inggris, Liam Fox, sampai menggelar suatu konferensi khusus di London pada Senin, 20 September 2010. Pejabat bergelar doktor di bidang medis itu rupanya menganggap serius peringatan dari para ilmuwan - termasuk dari NASA awal tahun ini - bahwa suatu ledakan energi Matahari bisa melumpuhkan Bumi pada 2012.

Seperti dilansir harian Telegraph dan The Sun, para peneliti khawatir ledakan besar yang mereka sebut sebagai tsunami matahari itu bisa menyebabkan pemadaman listrik secara total di seluruh dunia dan kekacauan global. Potensi bencana yang terjadi sekali dalam seabad ini bisa membawa ancaman serius pada sejumlah fasilitas vital: kerusakan jaringan listrik, hancurnya sistem komunikasi, pesawat jatuh, dropnya stok pangan dunia, dan porak-porandanya jaringan Internet.

Bencana sejenis disebutkan pernah terjadi pada tahun 1859 dan  mendatangkan kerusakan dahsyat di Eropa dan Amerika. Saat itu dilaporkan kawat telegraf terbakar habis. Bahkan, saat itu diberitakan dua pertiga langit di Bumi diselimuti cahaya aurora berwarna merah darah.

Maka, Fox meminta para ilmuwan untuk menyusun strategi guna mengantisipasinya. Mantan penasihat pertahanan pemerintah AS, Dr. Avi Schnurr, juga memperingatkan, "Badai geomagnetik bisa menghancurkan negara-negara di muka bumi. Kita tidak bisa berpangku tangan menunggu bencana itu datang."
***
Namun, tidak semua ilmuwan yang saat ini was-was dengan ancaman badai matahari itu. Seorang peneliti astronomi dari Indonesia menilai bahwa badai matahari bukanlah hal yang perlu ditakutkan.

Peneliti utama Astronomi dan Astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, memaparkan bahwa badai matahari terjadi dari awal terbentuknya matahari dan akan terus terjadi selama matahari ada. Djamaluddin juga mengatakan bahwa badai matahari yang merupakan siklus 11 tahunan dapat juga terjadi setiap saat dan tidak dapat diperkirakan secara tepat kapan akan terjadinya lagi.

”Badai matahari sering sekali terjadi, pada tahun 1996 dan 2009 aktivitas badai matahari sangat sedikit, ini disebut matahari tenang. Ketika badai matahari banyak terjadi, maka disebut matahari aktif. Ini terjadi pada tahun 1991,2000, dan diperkirakan akan terjadi lagi pada tahun 2013,” ujar Djamaludin saat dihubungi VIVAnews, Jumat 24 September 2010.

Bahkan, dia menuturkan, badai matahari terakhir yang mengenai bumi terjadi pada tanggal 1 Agustus 2010 kemarin. Hal ini tentunya luput dari pengamatan masyarakata awam karena badai matahari ini tergolong dalam skala kecil.

“Badai matahari yang kecil hanya akan menimbulkan aurora di kutub,” jelasnya.

Menanggapi ramainya berita dan kekhawatiran yang timbul akan ramalan badai matahari 2013 yang akan melumpuhkan bumi, Djamaludin menjelaskan bahwa badai matahari tidak berbahaya bagi kehidupan manusia secara langsung. Dia meluruskan anggapan bahwa badai matahari adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi umat manusia.

No comments:

Post a Comment